4.05.2010

Transjakarta, Masih Efektifkah?

anda semua pasti sudah tau tentang kendaraan jakarta ini, kendaraan ini biasanya dikenal dengan nama 'busway'. kendaraan ini memang terbilang baru walau sudah cukup lama beroprasi, buktinya masih banyak warga jakarta sendiri yang belum pernah merasakan kendaraan satu ini. pemerintah jakarta mengadakan alat transportasi ini dengan tujuan mengurangi kemacetan jakarta yang sudah terbilang 'parah' dan juga untuk mempercepat waktu penggunanya, karena alat transportasi ini dijamin tepat waktu tapi tetap nyaman. tapi masihkah efektif?

beberapa hari yang lalu saya kebetulan pergi dengan saudara perempuan saya dan menggunakan kendaraan ini dengan maksud cepat sampai tujuan, tapi nyatanya, belum benar - benar saya sampai ke tujuan (transit), saya harus mengalami kejadian yang tidak enak, pertama saya harus menunggu busway sekitar setengah jam, mungkin karena sudah tak tahan menunggu bapak - bapak yang juga ikut menunggu memutuskan bertanya kepada petugas tentang busway yang 'ngaret' itu, tapi sampai bapak - bapak itu mengeluarkan kata - kata kotor ia tak diladeni, pelayanan yang buruk batin saya. smemntara itu saya memandang ke koridor sebelah yang menuju ancol dan tempat wisata lain, sedari tadi busway lewat lalu lalang padahal hanya sedikit yang menaiki, lebih baik dialihkan untuk tujuan lain yang antriannya juga sudah panjang.

sekitar setengah jam lebih saya menunggu, akhirnya busway yang dinantikan datang, tapi jangan harap akan mendapatkan tempat yang nyaman karena ternyata busway itu sudah penuh, dan karena tak sanggup lagi menunggu sebagian besar yang mengantri memutuskan tetap ikut berdesak - desakan, padahal busway itu busway gandeng yang kapasitasnya lebih besar dan dpat menampung lebih banyak orang.

sesudah itu saya pulang, tapi kembali saya mendapatkan kesulitan, busway yang menuju arah berlawanan dari busway yang akan saya naiki mendadak mogok, membuat semua penumpang busway mogok itu harus turun dan kembali ke halte sebelumnya untuk menaiki busway lain, jadi bisa dibayangkan betapa berdesak - desakannya halte kecil itu.

cukup lama (lagi) saya menunggu busway, sebetulnya sudah beberapa busay lalu lalang tapi ya itu... penuh. untuk mengatur ketidak tertiban itu memang ada petugas, tapi saya kembali mngerutkan dada karena petugas itu mengatur dengan emosi yang kembali membuat saya tidak nyaman. rasanya saya sudah ingin keluar dari situ, dan bertekat sepenuh apapun busway yang lewat nanti, saya harus masuk. di dalam busway saya kembali tak mendapatkan tempat duduk, padahal saya sudah menunggu begitu lama.

saya juga tak bisa sepenuhnya menyalahkan pemerintah, karena yah... tak hanya busway yang mereka urusi. tapi juga sebaiknya pemerintah sekali - kali memantau fasilita - fasilitas yang sudah dibangun, karena tak selamanya fasilitas - fasilitas itu bisa tetap tertib dan lancar.